Blog ini off, diteruskan ke website http://ccibekasi.com/

SAFETY RIDING

Assalamualaikum wr wb.
Bissmillahirahmanirrahiim.

Selamat pagi bro2 gacor semua (karena nulisnya pagi hari nii) 'haahahahah,
Ijinkan saya (yang dipercaya sebagai tatib, tau lah siapa orangnya??hha) untuk menulis artikel tentang "SAFETY RIDING".

Alasan saya membuat artikel ini bukan semata2 paling tau ataupun so tau, paling jago ataupun so jago (sama aja ya), tapi ya alasan utama saya hanya saling sharing buat bro gacor semua, pembaca,
karena jika dilihat dari tahun sebelumnya, tahun sekarang angka kecelakaan meningkat khususnya di dalam club kita ini, yah lumayan pesat naiknya dari mulai crash tunggal, dan saat rombongan baik rolling maupun touring.

Kenapa bisa? "Entah, apa faktor diluar sana sesungguhnya extreme atau pemahaman teori kurang.

Mungkin dengan adanya artikel ini syukur2 bisa diterapkan di manapun kalian berada, mungkin jika kalian disini ada yang lebih paham tentang artikel ini dan mungkin dalam artikel ini ada kesalahan mohon dikoreksi ya kawan2 semua (bisa dikopdaran atau coment here ...)

Ya memang sih teori itu ga selalu sejalan dengan fakta di jalan/ sesungguhnya ( gacornya si YOGIE #024), tapi setidaknya kita memahami teori walaupun sepele dan sekecil apapun, memangnya ga malu apa anak motor ditanya SAFETY RIDING itu apa sih ?, lalu kalian cuma bisa jawab "Keselamatan dalam berkendara" (hahahahah kalau kalian jawab seperti itu mah memang arti in englishnya) benar bukan? ...

Dalam pembuatan artikel ini bukan semata2 hanya copas dari blog/ grup sebelah, ya memang ada beberapa hasil copas tapi disini saya coba membuat, merangkum keseluruhan yang saya bisa, dan juga bukan hasil full opini saya saja, tapi saya sendiri pernah merasakan, ikut dalam teori maupun praktek di sebuah pabrik ternama yang jarang ada lemburannya (hiks,hiks,hiks ketauan bgt tiap mlm minggu rajin kopdar)

Sebelum teman2, bro2 gacor membaca artikel ini alangkah baiknya kita simak dulu akibat kurangnya pemahaman safety riding, kurangnya skill berkendara, attitude, dll.



crash






My Galery

Hmhhhh, gambarnya seksi semua yah ???
Apalagi ada anak dibawah umur, ko bisa??? "Ya kurangnya perhatian dari orang tua dan lingkungan sekitar, maka dari itu buat yang sudah anak tidak kalah penting untuk memberi ilmu safety riding ke anak, jangan seperti ini, suka sedih liatnya :


!!!



jangan cuma 10 ribu 10 ribu sayang anak dibeli!!! tapi helm dibeli.


Baik ga usah panjang2 cukup singkat aja sampai Whats app ngeLAG (hahaha).



Apa sih safety riding (jangan dijawab meaningnya yah), tapi safety riding adalah tata cara dalam berkendara dengan baik, benar dan aman.
tata cara yang dimaksud adalah step by step berkendara kita agar bisa menghasilkan riding yang baik, benar, dan aman, tentunya meliputi skill, dan tidak kalah penting adalah attitude kita dalam berkendara.


Safety riding pun mempunyai beberapa faktor, diantara ialah :
1. Faktor Alam,
  • Cuaca
  • Kondisi Jalan
2. Faktor Manusia
  • Sehat Jasmani dan Rohani
  • Tidak mabuk, gila, dan stress
  • Cukup umur untuk diperbolehkan mengendarai motor
  • Safety Gear 
          Nah ini yang sering disepelekan, dianggap remeh bagi pengendara :
apa saja sih safety gear ala CCI :
- Helm full face
- Jaket (kalau bisa berprotect)
- Sarung tangan full bukan yang keliatan jarinya
- Celana panjang (kalau bisa berprotect)
- Sepatu menutupi mata kaki.


Apparel



3. Faktor Kendaraan
  • Mesin : penerangan, pengereman, dan semuanya
  • Perlengkapan motor
  • Barang bawaan di motor 


???



 Untuk tambahan dari saya dalam berkendara fokus jangan fokus sama yang beginian bahaya ya :
uppss






 Oiya ini ada beberapa tips dari suhu kita(hehehe),
 Berikut ini adalah tips dan trik berkendara ala Bapak Polisi kita :
1. Melihat

Pastikan setiap pengendara melihat daerah sekitar disaat bekendara. Baik dari pengendara atau pun kendaraan lain. Tentu hal ini membutuhkan konsentrasi yang tinggi untuk setiap pengendara.

2. Mengidentifikasi

Para pengendara harus bisa memperhatikan pengendara dan kendaraan lain yang melintas selain anda. Selain itu para pengendara harus bisa mengidentifikasi perilaku pengendara lain. Jika dirasa bisa membahayakan anda perlu menghindarinya.

3. Memperkirakan

Setelah anda melakukan indentifikasi, dipastikan anda harus bisa memperkirakan langkah apa yang pengendara lain dan

4. Mengambil Keputusan

Setelah anda mampu memperkirakan, pastikan anda siap mengambil suatu keputusan dalam berkendara. Dengan pertimbangan yang matang, ambillah keputusan yang tepat dan tidak membahayakan.

5. Laksanakan Keputusan

Laksanakan keputusan yang anda pilih dengan pertimbangan yang tepat.

lalu ada lagi dari bapak Dirlantas Kota Semarang :
          Jajaran Dirlantas yang dipimpin Kasi Dikmas Kompol Nasikun menjelaskan bahwa dalam mengendarai motor tidak ada istilah orang pintar. “Yang ada orang bejo dan untung. Simoncelli (Almarhum, Pebalap Moto GP asal Italia) kurang pinter apa, mati juga,” katanya.
Menurut Instruktur Aiptu Yoga, dalam mengendarai motor yang paling penting adalah mental dan etika. Rider terampil tapi mental dan etika kurang maka potensi celaka akan besar. Ketika berkendara dalam kondisi sekrodit apapun harus tetap tenang dan menjaga konsentrasi. “Emosi akan menurunkan kewaspadaan, konsentrasi terpecah,” tegasnya.
Pada rombongan motor atau touring, etika memegang peranan penting. Jangan pernah memaksa mendahului jika keadaan tidak memungkinkan. Sirene hanya boleh dipakai oleh kendaraan polisi, ambulans, dan pemadam kebakaran. “Di kondisi rame, pasar dan kemacetan tidak boleh memaksakan diri. Harus menghormati pengguna jalan yang lain,” kata Aiptu Yoga.
Instruktur lain, Aiptu Bayu, memberi beberapa tips untuk touring. Diantaranya, iring-iringan motor tidak boleh lurus. Posisi antara motor satu dan lain harus zigzag. Posisi ini memberi keuntungan bagi pengendara di belakangnya sehingga dapat melihat situasi di depan. Kemudian, rem depan dan belakang harus ditekan pada setiap pengereman. “Rem, gas harus pakai empat jari. Semua dipakai, jangan hanya dua jari. Begitu rem, tepat sebelum berhenti bikin gerakan menghindar, jangan berhenti di tempat,” katanya.
Sebisa mungkin rider menghindari celana ketat. Bahkan kalau memungkinkan tidak usah mengenakan celana dalam. Celana ketat akan membuat aliran darah tidak lancar. “Usahakan jaket berwarna terang, kalau hanya punya yang gelap harus dipasang spotlight,” tandasnya.

 Gimana, udah paham dikit2 kan sukur2 paham binggo.
Tapi ingat jangan sampai ketinggalan yang namanya berdoa sebelum melakukan sesuatu,
("Yah ga inget doanya ")-ujar pembaca yang gacor yang dirahmati oleh Allah swt.

Doa hendak bepergian keluar rumah
بِسْمِ اللَّهِ تَوَكَلْتُ عَلَى اللَّهِ لاَحَوْلَ وَلاَقُوَّةَإِلاَّبِ للَّهِ

Bismillaahi tawakkaltu 'alallaahi laa haula wa laa quwwata illaa billaah

Dengan nama Allah, aku berserah diri kepada Allah, tiada daya dan upaya melainkan dengan pertolongan Allah 
Do'a Ketika Hendak Bepergian dengan Kendaraan



بِسْمِ اللهِ اَلْحَمْدُ لِلّهِ سُبْحَانَ الَّذِي سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِيْنَ وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُونَ، الْحَمْدُ لِلهِ الْحَمْدُ لِلهِ الْحَمْدُ لِلهِ، اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ، سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ إِنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِي فَاغْفِرْلِي فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ أَنْتَ
“Dengan menyebut nama Allah, segala puji bagi Allah, Maha Suci Allah yang telah menundukkan semua ini bagi kami padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya, dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Rabb kami. Segala puji bagi Allah (3 kali), Allah Maha Besar (3 kali), Maha Suci Engkau ya Allah. Sesungguhnya aku telah mendzalimi diriku sendiri maka ampunilah aku, karena sesungguhnya tidak ada yang mengampuni dosa-dosa melainkan Engkau.”

Oke itu lah sedikit tentang apa sih safety riding, emhhh teori ini kalau di safety riding dinamakan coaching skill, lantas artikel ini tidak hanya terhenti disini (mumpung paketan masih ada).
Saya mau mencoba memberikan ulasan tentang prakteknya safety riding seperti apa sih, kriteria, dan penilaian seperti apa??
emhh gw mau post ni  si cantik (fotonya ada kok, tenang aja. mueheheheh ) juaranya safety riding yang disilenggarakan resmi oleh AHM

Emhhhhhhh



Usianya masih kinyis-kinyis, baru 26 tahun, tapi gadis berambut hitam dan lurus ini telah menggondol prestasi gemilang. Mengendarai sepeda motor Honda ‘Beat’ miliknya, Adinda Indah Ganda Prawesti berhasil menjadi juara pertama kompetisi berkendara sepeda motor dengan aman. Hebatnya lagi, Adin---panggilan kesayangannya---meraih penghargaan tersebut justru ketika pertama kali berlaga pada Safety Riding Competition. “Baru pertama kali ikut kompetisi, eh langsung juara pertama,” ujar Adin yang kini menjabat sebagai Corporate Communication Staff Community Club Development PT Wahana Artha Harsaka kepada Gapey Sandy dari Kompasiana.
Adin mengaku senang mengendarai Honda ‘Beat’, sepeda motor yang dimilikinya untuk pertama kali. “Aku suka Honda ‘Beat’ karena body-nya ramping, seperti body aku. Meskipun sebenarnya aku pernah berbobot lumayan gemuk yaitu 62 kilogram, tapi kemudian susut semenjak aku sakit dan diharuskan masuk ke kamar operasi di rumah sakit. Memiliki body ramping itu anugerah lho,” kata Adin sedikit manja.
“Termasuk memiliki kumis tipis seperti yang Adin punya itu, anugerah juga ya?” goda penulis. “Oh iya dong. Tentulah, Pak. Tidak semua perempuan itu memiliki kumis tipis seperti yang saya miliki. Kumis ini limited edition. Alhamdulillah, kumis tipis ini juga suatu bentuk anugerah dari Yang Maha Kuasa,” tukas Adin sembari mengumbar senyum manis di atas dagu lancipnya.
Wawancara dengan Adin dilakukan di sela-sela acara Kompasiana visit to Honda Motor Factory di Jalan Raya Kalimantan, Blok AA-1 Kawasan Industri MM2100 Industrial Town, Cikarang Barat, Jawa Barat, pada Selasa, 16 Desember 2014. Dalam acara tersebut, Kompasianer menyimak secara seksama penjelasan tentang profil PT Astra Honda Motor (AHM) oleh Officer Corporate Communication PT AHM, Ardi Aldisal. Sedangkan paparan mengenai kiprah PT Wahana Makmur Sejati---main dealer motor Honda untuk wilayah DKI Jakarta dan Tangerang---, disampaikan Wiyarto Mulyono selaku Corporate Communication Department Head.
Berikut, kutipan wawancara dengan Adin, alumnus London School of Public Relation pada 2011 ini:
***
Bisa dijelaskan, prestasi Adin dalam Safety Riding?
Saya menjadi juara pertama pada ajang Astra Honda Safety Riding Instructors Competition (AH-SRIC) 2014. Kejuaraannya pada Juni kemarin di Bandung, Jawa Barat. Alhamdulillah, saya jadi juara pertama untuk kategori Instruktur Wanita yang mewakili PT Wahana Makmur Sejati (WMS). Pesertanya waktu itu, puluhan orang jumlahnya, dari berbagai jaringan main dealer Honda seluruh Indonesia. Salah satunya, main dealer WMS ini. Kompetisi ini memang dilaksanakan setiap tahun, dan menggelar tiga kategori, yaitu Instruktur (pria dan wanita); Advisor; dan Group.
Waktu itu, Adin menyisihkan berapa pesaing?
Pelaksanaan AH-SRIC 2014 kemarin itu, baru pertama kali melombakan kategori Instruktur Wanita. Pesaing saya lumayan banyak, dan saya berhasil menjadi juara pertama kategori Indstruktur Wanita untuk pelaksanaan yang juga baru pertama kalinya diselenggarakan. Dan, ini pun merupakan kompetisi pertama yang saya ikuti.


Usianya masih kinyis-kinyis, baru 26 tahun, tapi gadis berambut hitam dan lurus ini telah menggondol prestasi gemilang. Mengendarai sepeda motor Honda ‘Beat’ miliknya, Adinda Indah Ganda Prawesti berhasil menjadi juara pertama kompetisi berkendara sepeda motor dengan aman. Hebatnya lagi, Adin---panggilan kesayangannya---meraih penghargaan tersebut justru ketika pertama kali berlaga pada Safety Riding Competition. “Baru pertama kali ikut kompetisi, eh langsung juara pertama,” ujar Adin yang kini menjabat sebagai Corporate Communication Staff Community Club Development PT Wahana Artha Harsaka kepada Gapey Sandy dari Kompasiana.
Adin mengaku senang mengendarai Honda ‘Beat’, sepeda motor yang dimilikinya untuk pertama kali. “Aku suka Honda ‘Beat’ karena body-nya ramping, seperti body aku. Meskipun sebenarnya aku pernah berbobot lumayan gemuk yaitu 62 kilogram, tapi kemudian susut semenjak aku sakit dan diharuskan masuk ke kamar operasi di rumah sakit. Memiliki body ramping itu anugerah lho,” kata Adin sedikit manja.
“Termasuk memiliki kumis tipis seperti yang Adin punya itu, anugerah juga ya?” goda penulis. “Oh iya dong. Tentulah, Pak. Tidak semua perempuan itu memiliki kumis tipis seperti yang saya miliki. Kumis ini limited edition. Alhamdulillah, kumis tipis ini juga suatu bentuk anugerah dari Yang Maha Kuasa,” tukas Adin sembari mengumbar senyum manis di atas dagu lancipnya.

Adinda Indah Ganda Prawesti, juara I Astra Honda - Safety Riding Instructors Competition 2014. (Foto: Gapey Sandy)
Wawancara dengan Adin dilakukan di sela-sela acara Kompasiana visit to Honda Motor Factory di Jalan Raya Kalimantan, Blok AA-1 Kawasan Industri MM2100 Industrial Town, Cikarang Barat, Jawa Barat, pada Selasa, 16 Desember 2014. Dalam acara tersebut, Kompasianer menyimak secara seksama penjelasan tentang profil PT Astra Honda Motor (AHM) oleh Officer Corporate Communication PT AHM, Ardi Aldisal. Sedangkan paparan mengenai kiprah PT Wahana Makmur Sejati---main dealer motor Honda untuk wilayah DKI Jakarta dan Tangerang---, disampaikan Wiyarto Mulyono selaku Corporate Communication Department Head.
Berikut, kutipan wawancara dengan Adin, alumnus London School of Public Relation pada 2011 ini:
***
Bisa dijelaskan, prestasi Adin dalam Safety Riding?
Saya menjadi juara pertama pada ajang Astra Honda Safety Riding Instructors Competition (AH-SRIC) 2014. Kejuaraannya pada Juni kemarin di Bandung, Jawa Barat. Alhamdulillah, saya jadi juara pertama untuk kategori Instruktur Wanita yang mewakili PT Wahana Makmur Sejati (WMS). Pesertanya waktu itu, puluhan orang jumlahnya, dari berbagai jaringan main dealer Honda seluruh Indonesia. Salah satunya, main dealer WMS ini. Kompetisi ini memang dilaksanakan setiap tahun, dan menggelar tiga kategori, yaitu Instruktur (pria dan wanita); Advisor; dan Group.
Waktu itu, Adin menyisihkan berapa pesaing?
Pelaksanaan AH-SRIC 2014 kemarin itu, baru pertama kali melombakan kategori Instruktur Wanita. Pesaing saya lumayan banyak, dan saya berhasil menjadi juara pertama kategori Indstruktur Wanita untuk pelaksanaan yang juga baru pertama kalinya diselenggarakan. Dan, ini pun merupakan kompetisi pertama yang saya ikuti.

Kompasianer menyimak penjelasan tentang profil PT Astra Honda Motor (AHM) oleh Officer Corporate Communication PT AHM, Ardi Aldisal. (Foto: Gapey Sandy)
Pada saat berlaga itu, apa saja yang menjadi kriteria penilaian?
Ehmm, diantaranya ada yang dinamakan Narrow Plank, ini yang untuk keseimbangan pengendara. Dalam hal ini, kemampuan pengendara diuji untuk menjaga keseimbangan, dengan kecepatan tertentu. Praktiknya, pengendara musti melintasi papan kecil dengan kecepatan ekstra pelan, tapi dengan tetap menjaga postur berkendara. Dengan kata lain, sepeda motor tetap dikendalikan sehingga terus melaju dalam kondisi yang tidak terlalu cepat.
Ada juga Slalom Pylon yang benar-benar membutuhkan skill kita sebagai pengendara, karena kita harus melaju dengan jalur yang sengaja dibuat zig zag, dan membentuk angka 8 (delapan). Ini kelihatannya gampang, tapi sebenarnya memerlukan kombinasi harmonis antara posisi tubuh yang tepat dengan pola buka-tutup gas yang tepat.
Penilaian lain oleh juri adalah Braking Skill, yang merupakan ujian bagi pengendara untuk mampu menghentikan kendaraannya secara stabil dalam jarak pendek. Penilaiannya, sudah tentu postur tubuh pengendara, dan jarak pengereman.
Selain itu, ada juga Coaching Skill, dan Slalom Course. Sederhananya, semua aspek ketika kita berkendara sepeda motor itulah yang diujikan.
Dari semua kriteria penilaian itu, apa yang menurut Adin paling sulit?
Menurut saya sih yang Braking Skill atau keahlian pengereman itu. Karena kan, kalau pengereman harus tepat, tidak boleh geser sedikit pun. Karena kalau sepeda motor kita sampai nggeser, ngesot, atau sampai melewati dari garis batas yang telah ditentukan, maka nilai kita akan dikurangi. Alhamdulillah untuk pengereman ini nilai saya 1000, perfect, karena saya enggak sampai nggeser atau nggesrek.
Selain itu, yang saya rasa cukup sulit adalah Narrow Plank, karena memang benar-benar membutuhkan keseimbangan dalam berkendara, apalagi jalur papan yang disediakan cuma kecil, sempit, kira-kira setengah ubin atau sekitar 20 hingga 30 centimeter. Dan kita harus melintasi jalur sempit sepanjang dua meter ini dengan posisi seimbang. Kecepatannya ya tentu saja pelan, karena waktu tempuh kita pun dihitung yaitu minimal 30 detik.
Menjadi juara pertama Safety Riding kategori Instruktur Wanita menjadi kebanggaan tersendiri bagi Adin. “Ya bangga dong Pak. Baru pertama kali ikut lomba, eh juara pertama lagi. Pokoknya, ya bisa membanggakan semuanya, orangtua, keluarga, dan tentu saja, kantor tempat saya bekerja,” kata empunya akun Instagram adindaprawesti ini. Di akun instagram-nya itu, Adin memajang sejumlah foto, diantaranya ketika ia tengah berlomba dan berhasil menjadi juara pertama AH-SRIC 2014. Terlihat pula sejumlah pernak-pernik benda-benda kesayangannya yang uniknya memiliki desain skull alias tengkorak. “Kamu usianya berapa? Sudah berkeluarga?” tanya penulis serius. Adin yang berpenampilan rada tomboy ini pun menjawab sembari tersipu malu, “Umur saya, 26 tahun. Saya belum berkeluarga, Pak”.
Keinginan saya, kata Adin, adalah mengikuti berbagai lomba Safety Riding kapan dan dimana saja. “Saya siap bertarung. Karena, dengan modal kemenangan pada event AH-SRIC 2014 kemarin, saya ingin lebih banyak lagi meraih prestasi. Selain itu, saya juga siap mengaplikasikan dan berbagi ilmu, teknik, dan kemampuan melakukan safety riding kepada siapa saja. Karena, ini adalah ilmu yang juga harus dibagikan. Ilmu safety riding ini kan anugerah juga, apalagi saya juga sudah pernah menang. Susah lho mencapai prestasi yang membanggakan seperti ini,” ujarnya penuh syukur.

"Masa kalah sama gadis, hahahahah".

Berikut ulasan tentang teknik dalam praktek safety riding :

1. Braking Skill

fungsinya simple sih agar kita bisa mengatur ketepatan pengereman dalam kecepatan tertentu, caranya sih cari sendiri ya atur saja beberapa persen buat kombinasi antara rem depan dan belakang, karena tiap motor berbeda kekuatan dalam pengeremannya (kalau yang ABS ga perlu diragukan ya).



Braking skill

2. Narrow Plank
melatih keseimbangan tubuh ketika melewati jalanan sempit. Sebagai contoh, kerap kali terlihat kalau para pemotor sering kali melintas di antara sela-sela mobil, dan banyak di antaranya yang menyenggol bodi atau spion mobil. Oleh karena itu, jika para pemotor sudah berlatih melatih melewati jalan titian, gunanya agar mereka tak menyenggol bodi atau spion mobil dan juga menyenggol pengendara sepeda motor lainnya.



 Narrow Plank

3. Slalom 

Fungsi dari melatih gerakan slalom adalah untuk melatih kemampuan dan menjaga irama keseimbangan tubuh ketika sedang menikung, atau ketika sedang melalui jalanan berliku. Dalam melakukan gerakan slalom, hal yang terpenting adalah mengontrol gerakan tubuh pengendara sepeda motor. Maksudnya adalah saat sedang menikung atau belok, sepeda motor lebih mengikuti tubuh pengendara setelah stang.
slalom ada dua macam :
- slalom pylon (biasanya berbentuk angka 8),
- slalom course (lebih panjang).



Slalom



My Galery

 Yup, mungkin itu sedikit ulasan tentang praktek safety riding, walaupun kita belum pernah melakukan prakteknya setidaknya kita paham apa saja hal2 yang dilakukan.


Oke, sampai disini dulu 
Mudah2an dengan saya buatnya artikel ini bisa jadi wawasan buat kita semua bahwa betapa pentingnya safety dalam berkendara, sekarang bukan saatnya kita so so keren, so so jago di jalan, kita sudah dewasa pasti tahu mana yang baik dan benar, saya sebagai tatib juga tidak luput dari kesalahan dalam berkendara baik itu dari apparel, attitude, dll. 
Tetapi saya selalu intropeksi diri agar bisa lebih baik, sayapun selalu mengajarkan pada keluarga baik di club maupun dirumah.
Kata orang tua dulu ; "Diatas langit masih ada langit" jadi jangan sombong dengan apa yang kita punya sekarang masih ada yang lebih bagus dan blar blar dari kita, semua bisa terjadi dalam hitungan detik dimanapun dan kapan pun, hukum alam berlaku, kita tidak tahu bahwa didunia ini bukan manusia saja yang hidup (kun fa yaa kuun, kesombongan hanya milik Yang Maha Kuasa).


 

5 komentar:

  1. menarik sekali artikelnya
    www.sepatusafetyonline.com

    BalasHapus
  2. Terima kasih atas sharingnya...
    saya spendapat...

    Salah satu hal preventif yang dapat dilakukan adalah dengan menerapkan safety riding dalam berkendara, sesuai dengan namanya safety, maka hal yang diutamakan adalah keselamatan dan keamanan pengendaranya. Safety Riding dapat diartikan suatu cara berkendara yang mengutamakan keamanan dan keselamatan baik bagi pengendara itu sendiri maupun terhadap pengendara lain.
    by: www.motroad.com

    BalasHapus
  3. Wow baru liat loh ada muka saya disini :) .. nice artikel

    BalasHapus